Nah ini foto saya bersama teman teman yang lagi enjoy bersama,mau tahu tentang saya lebih dalam lagi ayo buka aja blog saya oke
Kamis, 28 Maret 2013
Macam - Macam penyakit sistem pernafasan manusia
Macam-Macam penyakit sistem pernafasan manusia
1. Asma
Asma adalah kelainan penyumbatan saluran pernapasan yang
disebabkan oleh alergi seperti debu, bulu, ataupun rambut. Kelainan ini dapat
diturunkan. Kelainan ini juga dapat kambuh jika suhu lingkungan cukup rendah
atau keadaan dingin.
Gejala penyakit Asma antara lain :
- Nafas yang berbunyi
- Nafas pendek, biasanya hanya terjadi ketika berolahraga
- Rasa sesak di dada
- Batuk-batuk hanya pada malam hari dan cuaca dingin
- Serangan asma yang hebat menyebabkan penderita tidak dapat
berbicara karena kesulitannya dalam mengatur pernafasan
Cara mencegah penyakit Asma :
- Jangan tinggal ditempat yang kotor yang sudah kotor karna
polusi
- Jangan memelihara binatang yang bulunya banyak dan halus.
Misalnya kucing, kelinci, dan sebagainya
- Selalu memakai baju hangat dan selendang leher saat cuaca
sedang dingin
- Jangan terlalu banyak melakukan olahraga yang membutuhkan
napas panjang bila napas tidak kuat.
2. Asbestosis
Asbestosis adalah suatu penyakit saluran pernafasan yang
terjadi akibat menghirup serat-serat asbes, dimana pada paru-paru terbentuk
jaringan parut yang luas. Asbestos terdiri dari serat silikat mineral dengan
komposisi kimiawi yang berbeda. Jika terhisap, serat asbes mengendap di dalam
dalam paru-paru, menyebabkan parut. Menghirup asbes juga dapat menyebabkan
penebalan pleura (selaput yang melapisi paru-paru).
Penyakit yang disebabkan oleh Asbestosis diantaranya :
- Plakpleura (kalsifikasi)
- Mesoteliome maligna
- Efusi pleura
Cara mencegah penyakit Asebstosis :
- kadar serat dan debu asbes di lingkungan kerja
- para pekerja yang berhubungan dengan Asbes, dianjurkan
untuk berhenti merokok
3. Emfisema
Emfisema adalah jenis penyakit paru obstruktif kronik yang
melibatkan kerusakan pada kantung udara (alveoli) di paru-paru. Akibatnya,
tubuh tidak mendapatkan oksigen yang diperlukan. Emfisema membuat penderita
sulit bernafas. Penderita mengalami batuk kronis dan sesak napas.
Gejala penyakit Emfisema antara lain :
- Sesak napas
- Mengi
- Sesak dada
- Mengurangi kapasitas untuk kegiatan fisik
- Batuk kronis
- Kehilangan nafsu makan dan berat
- Kelelahan
Cara mencegah penyakit Emfisema :
- penderita adalah perokok aktif, berhenti merokok dapat
membantu mencegah penderita dari penyakit ini.
- Jika emfisema sudah menjalar, berhenti merokok mencegah
perkembangan penyakit. Pengobatan didasarkan pada gejala yang terjadi, apakah
gejalanya ringan, sedang atau berat.
- Perlakuan termasuk menggunakan inhaler, pemberian oksigen,
obat-obatan dan kadang-kadang operasi untuk meredakan gejala dan mencegah
komplikasi.
4. Pneumonia
Pneumonia adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus
atau bakteri patogen pada alveolus yang mengakibatkan radang paru-paru.
Biasanya alveoli berisi cariran dan sel darah merah.
Penyebab penyakit Pneumonia antara lain :
- Bakteri ( paling sering menyebabkan Pneumonia pada dewasa
) :
- Streptococcus pneumonia
- Staphylococcus aureus
- Legionella
- Hemophilus influenza
- Virus : Virus influenza, chicken-pox ( cacar air)
- Organism mirip bakteri : Mycoplasma pneumonia ( terutama
pada anak-anak dan dewasa muda )
- Jamur tertentu
Gejala penyakit Pneumonia antara lain :
-batuk, sakit dada, demam, dan kesulitan bernafas – batuk
berdahak (dahaknya seperti lendir, kehijauan atau seperti nanah)
- nyeri dada (bisa tajam atau tumpul dan bertambah hebat
jika penderita menarik nafas dalam atau terbatuk)
- menggigil
- demam
- mudah merasa lelah
- sesak nafas
- sakit kepala
- nafsu makan berkurang
- mual dan muntah
- merasa tidak enak badan
- kekakuan sendi
- kekakuan otot..
Sedangkan tanda-tanda menderita Pneumonia dapat diketahui
setelah menjalani pemeriksaan X-ray (Rongent) dan pemeriksaan sputum.
Cara mencegah penyakit Pneumonia antara lain :
- Latihan bernafas dalam dan terapi untuk membuang dahak
- Vaksinasi bisa membantu mencegah beberapa jenis pneumonia
pada anak-anak dan orang dewasa yang beresiko tinggi:
- Vaksin pneumokokus (untuk mencegah pneumonia karena
Streptococcus pneumoniae)
- Vaksin flu
- Vaksin Hib (untuk mencegah pneumonia karena Haemophilus
influenzae type b).
5
TBC adalah penyakit paru-paru yang disebabkan oleh
Mycobacterium tuberculosis. Bakteri tersebut menimbulkan bintil-bintil pada
dinding alveolus. Jika penyakit ini menyerangdan dibiarkan semakin luas,dapat
menyebabkan sel-sel paru-paru mati. Akibatnya paru-paru akan kuncup atau
mengecil. Hal tersebut menyebabkan para penderita TBC napasnya sering
terengah-engah.
Gejala penyakit TBC antara lain :
- Batuk lama
lebih dari 30 hari yang disertai ataupun tidak dengan dahak bahkan bisa
disertai juga dengan batuk darah.
- Demam lama
dan berulang tanpa sebab yang jelas (bukan tifoid, malaria, atau infeksi
saluran nafas akut), dan terkadang disertai dengan badan yang berkeringat di
malam hari.
- Nafsu makan
menurun dan bila terjadi pada anak maka terlihat gagal tumbuh serta penambahan
berat badan tidak memadai sesuai dengan usia anak tersebut.
- Berat badan menurun dengan drastis tanpa sebab yang jelas
disamping karna nafsu makan yang menurun, pada anak berat badan tidak naik
dalam satu bulan walaupun sudah dilakukan penanganan gizi.
- Adanya pembesaran kelenjar seperti di leher atau ketiak.
Cara mencegah penyakit TBC :
- Menutup mulut pada waktu batuk dan bersin
- Meludah hendaknya pada tempat tertentu yang sudah diberi
desinfektan (air sabun)
- Imunisasi BCG diberikan pada bayi berumur 3-14 bulan
- Menghindari udara dingin
- Mengusahakan sinar matahari dan udara segar masuk
secukupnya ke dalam tempat tidur
- Menjemur kasur, bantal,dan tempat tidur terutama pagi hari
- Semua barang yang digunakan penderita harus terpisah
begitu juga mencucinya dan tidak boleh digunakan oleh orang lain
- Makanan harus tinggi karbohidrat dan tinggi protein
6. Asfiksi
Asfiksi adalah gangguan dalam pengangkutan jaringan toksigen
ke jaringan yang disebabkan oleh terganggunya fungsi paru-paru, pembuluh darah,
atau jaringan tubuh.
Gejala penyakit Asfiksi :
- Pada fase dispneu / sianosis asfiksia berlangsung
kira-kira 4 menit. Fase ini terjadi akibat rendahnya kadar oksigen dan
tingginya kadar karbon dioksida. Tingginya kadar karbon dioksida akan
merangsang medulla oblongata sehingga terjadi perubahan pada pernapasan, nadi
dan tekanan darah. Pernapasan terlihat cepat, berat, dan sukar. Nadi teraba
cepat. Tekanan darah terukur meningkat.
- Fase konvulsi asfiksia terjadi kira-kira 2 menit. Awalnya
berupa kejang klonik lalu kejang tonik kemudian opistotonik. Kesadaran mulai
hilang, pupil dilatasi, denyut jantung lambat, dan tekanan darah turun.
- Fase apneu asfiksia berlangsung kira-kira 1 menit. Fase
ini dapat kita amati berupa adanya depresi pusat pernapasan (napas lemah),
kesadaran menurun sampai hilang dan relaksasi spingter.
- Fase akhir asfiksia ditandai oleh adanya paralisis pusat
pernapasan lengkap. Denyut jantung beberapa saat masih ada lalu napas terhenti
kemudian mati.
7. Asidosis
Asidosis adalah penyakit yang disebabkan oleh meningkatnya
kadar asam karbonat dan asam bikarbonat dalam darah yang menyebabkan
terganggunya pernapasan.
Gejala penyakit Asidosis :
- Gejala awal asidosis laktat meliputi nyeri perut, serta
mual dan muntah yang parah. Penderita asidosis laktat umumnya akan merasa
dingin, terutama di lengan dan kaki. Gejala lain akan meliputi lelah dan lemah
serta nyeri otot.
- Gejala lain asidosis laktat akan mencakup pula pernapasan
yang lebih cepat, kesulitan bernapas, berkeringat, kulit lembab, dan bau napas
buruk. Oksigen rendah dapat mengakibatkan tangan atau kaki membiru. Individu
dapat menjadi mengantuk dan pusing.
8. Pleuritis
Pleuritis merupakan radang pada pleura (selaput paru-paru )
Gejala penyakit Pleuritis bisa berupa Nyeri pada dada yang
diperburuk oleh bernapas, Sesak Napas, dan Perasaan “ditikam” .
9. Faringtis
Faringtis merupakan radang pada faring sehingga timbul rasa
nyeri pada waktu menelan makanan.
Gejala Faringtis :
- sakit pada tenggorokan
- tenggorokan terasa tersumbat secara konstan
- sakit dan terasa sukar saat menelan, menelan ludah
biasanya lebih sakit daripada menelan makanan.
- Suara menjadi serak dan menjadi batuk
- Mulut berbau kurang sedap
- Demam, sakit kepala, sakit pada otot dan sendi, dan keluar
ingus.
Beberapa pencegahan dan perawatan yang dapat dilakukan untuk
mengatasi radang tenggorokan antara lain :
- cukup beristirahat
- berkumur dengan air garam hangat beberapa kali sehari
- bagi perokok harus berhenti merokok
- banyak minum dan hindari makanan yang dapat menyebabkan
iritasi
- minum antibiotik, dan jika diperlukan dapat minum
analgesik.
- tindakan pencegahan dilakukan dengan menghindari pemakaian
pelembab udara yang belebihan.
10. Bronkhitis
Bronkhitis merupakan gangguan pada cabang batang tenggorokan
akibat infeksi. Gejalanya adalah penderita mengalami demam dan menghasilkan
lender yang menyubat batang tenggorokan. Akibatnya penderita mengalami sesak
napas.
Untuk menghindari infeksi, jauhkanlah berbagai penyebab
terjadinya radang tersebut. Misalnya merokok, minuman beralkohol dan tidak
menggunakan alat makan dan minum bersama dengan yang sakit, kemudian cucilah
tangan setelah bersentuhan dengan seseorang yang terkena gejala tersebut.
Beberapa orang mengalami radang tenggorokan akibat alergi terhadap debu, kurang
istirahat, dsb.
11. Renitis
Renitis merupakan radang pada hidung. Gejala rinitis alergik
dapat dicetuskan oleh berbagai faktor, diantaranya adalah pajanan udara dingin,
debu, uap, bau cat, polusi udara, tinta cetak, bau masakan, bubuk detergen,
serta bau minuman beralkohol. Umumnya faktor pencetus ini berupa iritan non
spesifik.
12. Sinusitis
Sinusitis adalah peradangan pada rongga udara di dalam
saluran hidung. Sinusitis dapat disebabkan oleh infeksi, tetapi juga dapat
disebabkan oleh alergi dan iritasi kimia atau partikel dari sinus. Sinus atau
sering pula disebut dengan sinus paranasalis adalah rongga udara yang terdapat
pada bagian padat dari tulang tengkorak di sekitar wajah, yang berfungsi untuk
memperingan tulang tengkorak.
Sinusitis disebabkan oleh pembengkakan dari lapisan dalam
sinus. Pembengkakan ini menyebabkan lendir yang terdapat di dalam sinus tidak
dapat mengalir ke luar. Tekanan yang tinggi akibat cairan menyebabkan nyeri di wajah
serta kesulitan bernapas.
Untuk sebagian besar orang, sinusitis dapat segera diatasi
dengan terapi sederhana. Namun sebagian kecil tetap berlangsung terus-menerus
walaupun sudah diobati dengan optimal, atau gejalanya berlangsung berat, timbul
komplikasi seperti infeksi menyebar ke tulang dan otak, sehingga terkadang
diperlukan tatalaksana pembedahan.
13. Polip
Polip hidung adalah massa polypoidal yang timbul terutama
dari selaput lendir hidung dan sinus paranasal. Polip hidung bukan penyakit
yang murni berdiri sendiri. Pembentukannya sangat terkait erat dengan berbagai
problem THT lainnya seperti rinitis alergi, asma, radang kronis pada mukosa
hidung-sinus paranasal, kista fibrosis, intoleransi pada aspirin, dll.Polip
hidung biasanya tumbuh di daerah dimana selaput lendir membengkak akibat
penimbunan cairan, seperti daerah di sekitar lubang sinus pada rongga hidung.
Beberapa faktor lain yang meningkatkan kemungkinan terkena polip hidung antara
lain sinusitis (radang sinus) yang menahun, iritasi, sumbatan hidung oleh
karena kelainan anatomi dan adanya pembesaran pada konka
Polip hidung sering ditemukan pada penderita:
- Rinitis alergika
- Asma
- Sinusitis kronis
- Fibrosis kistik
Gejala Polip Hidung
Ketika baru terbentuk, sebuah polip tampak seperti air mata
dan jika telah matang, bentuknya menyerupai buah anggur yang berwarna
keabu-abuan. Penderita biasanya mengeluhkan hidung tersumbat, penurunan indra
penciuman, dan gangguan pernafasan. Akibatnya penderita bersuara sengau.
Pengobatan Polip Hidung
Tujuan utama pengobatan adalah mengatasi polip dan
menghindari penyebab atau faktor pemicu terjadinya polip. Obat semprot hidung
yang mengandung corticosteroid kadang bisa memperkecil ukuran polip hidung atau
bahkan menghilangkan polip. Operasi dilakukan jika polip mengganggu pernafasan
atau berhubungan dengan tumor
14. Difteri
Adalah penyumbatan pada rongga faring maupun laring oleh
lendir yang dihasilkan oleh kuman difteri.
Gejala yang muncul ialah sakit tenggorokan, demam, sulit
bernapas dan menelan, mengeluarkan lendir dari mulut dan hidung, dan sangat
lemah. Kelenjar getah bening di leher membesar dan terasa sakit.
Lapisan(membran) tebal terbentuk menutupi belakang kerongkongan atau jika
dibuangkan menutup saluran pernapasan dan menyebabkan kekurangan oksigen dalam
darah.
Perawatan bagi penyakit ini termasuk antitoksin difteri,
yang melemahkan toksin dan antibiotik. Eritromisin dan penisilin membantu
menghilangkan kuman dan menghentikan pengeluaran toksin. Membuat lubang pada
pipa saluran pernapasan atas(tracheotomy) mungkin perlu untuk menyelamatkan
nyawa. Umumnya difteri dapat dicegah melalui vaksinasi. Bayi, kanak-kanak,
remaja, dan orang dewasa yang tidak mempunyai cukup pelalian memerlukan
suntikan booster setiap 10 tahun.
15. Wajah adenoid (kesan wajah bodoh)
Disebabkan adanya penyempitan saluran napas karena
pembengkakan kelenjar limfa atau polip, pembengkakan ditekak atau amandel.
16. Kanker paru-paru
Mempengaruhi pertukaran gas di paru-paru. Kanker paru-paru
dapat menjalar keseluruh tubuh. Kanker paru-paru sangat berhubungan dengan
kebiasaan merokok (75% penderita adalah perokok). Perokok pasif juga dapat
terkena kanker paru-paru. Penyebab lain adalah penderita menghirup debu asbes
kromium, produk petroleum, dan radiasi ionisasi.
17. Influenza (flu) adalah suatu infeksi virus yang
menyebabkan demam, hidung meler, sakit kepala, batuk, tidak enak badan dan
peradangan pada selaput lendir hidung dan saluran pernafasan.
dapat meliputi Gejala influenza:
• Demam dan perasaan dingin yang ekstrem (menggigil, gemetar)
• Batuk
• Sumbatan hidung
• Nyeri tubuh, terutama sendi dan tenggorok
• Kelelahan
• Nyeri kepala
• Iritasi mata, mata berair
• Mata merah, kulit merah (terutama wajah), serta kemerahan
pada mulut, tenggorok, dan hidung
• Pada anak, gejala gastrointestinal seperti diare dan nyeri
abdomen, (dapat menjadi parah pada anak dengan influenza B)
pencegahan influenza
Gaya hidup sehat untuk mencegah influenza
1. Olahraga teratur. Untuk menjaga kebugaran, lakukan
olahraga teratur minimal dua kali seminggu. Lakukan lari-lari kecil atau
jogging sekedar untuk memanaskan tubuh.
2. Tenang. Stres dapat mengurangi kadar cytokines dalam
tubuh. Cytokines adalah jenis protein yang bermanfaat mengentaskan infeksi.
Maka hindari stress seminimal mungkin.
3. Tidur nyenyak.Jadwal tidur yang teratur serta kualitas
tidur yang baik berguna menjaga kesehatan sistem imunitas tubuh Anda.
4. Teratur membasuh tubuh. Kegiatan ini dapat mengurangi
risiko infeksi. Setelah mandi Anda juga dapat menggunakan lotion tubuh untuk
mencegah kuman terperangkap di dalam kulit.
Rabu, 27 Maret 2013
Langganan:
Postingan (Atom)